Skip to main content

10 JAM TANPA LISTRIK DI KOTA METROPOLITAN



Sejak selasa, (16/10) pukul 21:30 WIB, Listrik di tempat tinggal saya, Jl. Nusa Indah III/46, Cengkareng, padam tanpa pemberitahuan sebelumnya dari pihak PLN. Sampai saat surat ini dibuat (Rabu. 17/10 Pukul 10:43), aliran listrik masih saja mati.

Berharap memperoleh informasi mengenai penyebab padamnya aliran listrik, saya menghubungi call center PLN 123 pada pukul 23:10 (16/10), karena sebelumnya anggota keluarga yang lain tidak berhasil menghubungi.

Alih-alih memperoleh informasi, petugas penerima telepon bernama panggilan Hepi malah membiarkan telepon saya terkatung-katung lebih dari 10 menit hanya untuk dapat berbicara dengan Teamleader bernama Danu.

Dari Danu inilah saya memperoleh informasi bahwa telah terjadi kerusakan di jaringan kabel tegangan tinggi 240KVA. 

Anehnya beberapa minggu sebelumnya, informasi yang sama juga saya peroleh dari call center 123 berkenaan padamnya aliran listrik tempat tinggal saya. 

Saya juga menyampaikan bahwa hampir setiap bulan 3-4 kali aliran listrik tempat tinggal saya padam tanpa penjelasan awal dari PLN. Alasan yang sering saya terima adalah; kerusakan di jaringan kabel tegangan tinggi dan travo gardu yang terbakar.

Penasaran dengan alasan yang disampaikan Danu, saya meminta beliau untuk mengkonfirmasi langkah yang sedang dilakukan oleh pihak PLN. Selang beberapa menit, saya kembali menghubungi 123 dan memperoleh jawaban bahwa petugas sedang mengambil alat pengganti. Hal itu dilakukan petugas pada pukul 01:25 (17/10). Betapa lambannya reaksi PLN dalam mengatasi keluhan pelanggannya.

Memperoleh jawaban yang demikian saya sedikit tenang dan berharap akan segera pulihnya aliran listrik tempat tinggal saya. Namun ternyata sudah 12 Jam lebih, masih saja aliran listrik belum kembali pulih.

Apakah PLN tidak memperhitungkan bahwa dengan pemadaman tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang lama maka konsumen seperti saya akan sangat dirugikan. Paling tidak, peralatan listrik rumah seperti kulkas, AC dan lainya menjadi sangat rentan rusak. Tidak terbayang juga betapa Ibu-ibu rumah tangga yang menyimpan ASI di kulkas akan waswas dengan rusaknya stok ASI buat buah hati mereka. 

Menjadi pertanyaan besar bagi saya khususnya berkaitan dengan "keberhasilan" Dahlan Iskan (MenegBUMN) yang dahulu adalah Direktur PLN dalam mereformasi PLN.



Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Ganda demi Bonus Demografi

DJOKO SANTOSO DIDIE SW . Daripada tidak, Indonesia lebih baik sedikit terlambat untuk memulai sistem pendidikan ganda dalam pendidikan tinggi. Sistem ini sukses diterapkan Jerman dan ditiru banyak negara Eropa, termasuk menjadi pendo- rong kemajuan Korea Selatan. Maka, wajar jika Presiden Joko Widodo meminta agar hal tersebut segera serius dilaksanakan. Presiden memang berkali-kali menekankan relasi antara pendidikan dan kebutuhan nyata sesuai perkembangan cepat zaman. Lantas apa pentingnya dan bagaimana sebenarnya cara kerja dari sistem pendidikan ganda? Bagaimana perguruan tinggi bersama perusahaan industri bisa menerapkan pendidikan kejuruan dan pelatihannya tersebut dengan sukses? Jerman menerapkan sistem pendidikan ganda dalam upaya mempercepat penyejahteraan penduduknya. Sistem ini menghasilkan kontribusi besar dari sejumlah besar kaum muda yang berketerampilan khusus. Model pendidikan praktis ini dapat melatih kaum muda dalam keterampilan yang relev...

Masa Depan PAN (1): Tragedi Pulang Kandang dan Poros Tengah

BAMBANG SETIAWAN   5 Januari 2018  10:49 WIB     KOMPAS Di hadapan 15.000 orang yang memadati Istora Senayan, Jakarta, 23 Agustus 1998, tokoh reformasi Amien Rais meresmikan berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN). Didukung tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama, PAN berdiri dengan lambang matahari yang menyinari segala penjuru. Partai Amanat Nasional (PAN) menarik bukan hanya karena sejarah berdirinya, melainkan karena perjalanan politiknya yang mengubah partai perjuangan ini menjadi partai figur. Dari semangat partai berdimensi plural menjadi partai bernuansa tunggal. Sebagai partai politik yang kemunculannya memanfaatkan momentum gerakan reformasi yang menumbangkan Orde Baru, PAN awalnya sangat dekat dengan semangat pembaruan dengan menggalang sebanyak mungkin elemen masyarakat. Sebagian tokoh kunci reformasi menjadi tiang berdirinya partai berlambang matahari ini. Di tengah kerusuhan yang masih berlang...

Masa Depan PAN (3-Habis): Jebakan Koalisi dan Kemandirian Partai

BAMBANG SETIAWAN   7 Januari 2018  19:59 WIB     KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK) Mantan anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah menggelar jumpa pers terkait pemberhentian dirinya dari Partai Amanat Nasional (PAN) di sebuah restoran di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (16/9/2014). Wanda Hamidah diberhentikan dari partainya karena mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. PAN tercatat menjadi partai paling banyak merekrut artis di pemilu 2004. Tarik-ulur ideologi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) berjalan seiring dengan pergantian tokoh-tokoh pimpinannya. Namun, naik turunnya suara PAN tidak ditentukan oleh kepemimpinan dan ideologinya semata, tetapi oleh langkah koalisinya. Pada pemilu pertama era reformasi, tahun 1999, partai berlambang matahari itu berhasil memperoleh 7,4 persen suara dan bisa menempatkan 34 wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam pemilu berikutnya (2004) PAN mengalami kemerosotan ...