Skip to main content

Ayah Menangis? (Diambil dari tulisan yang bergelimpangan di jagat maya)

"DIBALIK KETEGARAN SEORANG AYAH"
Bagi seseorang yang sudah dewasa dan
sedang jauh dari orang tua, mungkin akan
lebih sering merasa rindu kepada Ibunya.
Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin karena Ibu lebih dekat denganmu.
Mungkin karena Ibu lebih sering nelpon
untuk menanyakan keadaanmu.
Tapi tahukah kamu, jika ternyata ayahlah
yang mengingatkan Ibu untuk
meneleponmu? Menghubungimu?
Saat kecil, Ibulah yang lebih sering
mendongeng.Tapi tahukah kamu bahwa
sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah
beliau selalu menanyakan pada Ibu, apa yang
kamu lakukan seharian.
Saat kmu sakit batuk / pilek, ayah kadang
mmbentak : "Sudah dibilang jangan minum
es!" Tapi tahukah kamu apa maksudnya?
Tiada lain bahwa ayah mengkhawatirkan
kesehatanmu?
Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk
mendapat izin keluar malam.
Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!"
Sadarkah kamu bahwa ayahmu hanya ingin
menjagamu?
Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang
sangat berharga.
Saat kamu bisa lebih dipercaya, Ayah pun
melonggarkan peraturannya. Kamu akan
memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan ayah adalah menunggu
di ruang tamu dengan sangat khawatir.
Ketika kamu dewasa dan harus kuliah di kota
lain. Ayah harus rela mlepasmu. Tahukah
kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk
memelukmu?
Dan ayah sangat ingin menangis. Di saat
kamu memerlukan ini dan itu, untuk
keperluan sekolahmu, ayah hanya
mengernyitkan dahi. Tapi tanpa menolak,
beliau memenuhinya.
Ayah sangat menyayangimu, tetapi seorang
ayah sulit mengungkapkan dalam perbuatan
dan perkataan lembut seperti ibu..
Sampai ketika teman pasanganmu datang
untuk meminta izin mengambilmu dari ayah.
Ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi
izin.
Dan akhirnya..
Saat ayah melihatmu duduk di pelaminan
brsama seseorang yang dianggapnya pantas
menjadi pendamping hidupmu, Ayahpun
trsenyum bahagia.
Apa kamu tahu, bahwa ayah pergi ke
belakang dan menangis?
Ayahmu menangis bukan karena bersedih.
Akan tetapi karena ayah sangat bahagia
melihat kebahagiaanmu.
"Semoga Putra/i kecilku yang manis akan
berbahagia bersama pasangan hidupnya
nanti." Begitulah doa dalam hatinya.
Setelah itu ayah hanya bisa menunggu
kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk menjenguk dengan
rambut yang telah memutih dan badan yang
sudah tak lagi merasa kuat untuk selalu
menjagamu.
Itulah potret Ayahmu yang sebenarnya.
Maka berusahalah untuk tidak sekali-kali
mengabaikan kasih sayang seorang Ayah.

Comments

Popular posts from this blog

PIPIN CEPLOS

Entah kenapa sejak kemarin malam 19/03 pikiran saya “terganggu” dengan akan berlangsungnya Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Mungkin karena halangan saat pulang kantor ketika saya (ternyata) melalui kantor KPUD DKI yang sedang dipenuhi massa pendukung FOKE – NARA, atau mungkin karena memang sedang “iseng” atau bisa jadi karena pikiran lagi kepingin dibawa serius. Namun yang pasti hingga malam ini 20/03, “gangguan” tersebut masih tersisa dikepala saya. Pagi tadi, saya coba berselancar di jagat maya, mencari tahu siapa saja yang sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon pemimpin di DKI Jakarta ini. Ternyata sudah ramai pasangan yang mendaftarkan diri di KPUD DKI. Ada Alex –Nono, Hendardji-Riza, Jokowi-Ahok, Foke-Nara, Hidayat-Didik yang kesemuanya didukung partai atau koalisi partai atau “mencoba untung” dari dukungan partai. Hanya satu pasangan bakal calon yang menarik perhatian saya Faisal-Biem yang diusung melalui jalur independen. Dari awal memang saya sudah menaruh antipati ter

Dapat Link Buku

Buat temans yang senang membaca lewat komputer, Ada hadiah dari seorang kawan yang juga penikmat e-book. Sayang, saya belum sempat preview semua halaman websitenya, jadi saya belum dapat memberi cerita apapun tentang hal ini. Coba jelajahi di perpustakaan digital ini .

Pendidikan Ganda demi Bonus Demografi

DJOKO SANTOSO DIDIE SW . Daripada tidak, Indonesia lebih baik sedikit terlambat untuk memulai sistem pendidikan ganda dalam pendidikan tinggi. Sistem ini sukses diterapkan Jerman dan ditiru banyak negara Eropa, termasuk menjadi pendo- rong kemajuan Korea Selatan. Maka, wajar jika Presiden Joko Widodo meminta agar hal tersebut segera serius dilaksanakan. Presiden memang berkali-kali menekankan relasi antara pendidikan dan kebutuhan nyata sesuai perkembangan cepat zaman. Lantas apa pentingnya dan bagaimana sebenarnya cara kerja dari sistem pendidikan ganda? Bagaimana perguruan tinggi bersama perusahaan industri bisa menerapkan pendidikan kejuruan dan pelatihannya tersebut dengan sukses? Jerman menerapkan sistem pendidikan ganda dalam upaya mempercepat penyejahteraan penduduknya. Sistem ini menghasilkan kontribusi besar dari sejumlah besar kaum muda yang berketerampilan khusus. Model pendidikan praktis ini dapat melatih kaum muda dalam keterampilan yang relev