Skip to main content

JAKARTA KEDATANGAN PENDUDUK BARU

Sejak sedari hari sabtu (21/11) dini hari saya sudah "menikmati" aroma pedesaan justru di tengah-tengah kota.

Sedari Sabtu lalu, sudah banyak jejeran domba, kambing dan sapi berpindah kandang di pinggir-pinggir jalan di Jakarta. Pertanda awal bahwa Idul Adha memang akan segera menjelang umat muslim dunia termasuk Indonesia.

Kambing, Domba dan Sapi yang biasanya bertengger dikandang-kandang rumah penduduk didesa, akhir minggu ini akan menjadi penghias Jakarta untuk beberapa saat. Tidak cukup menjadi penghias, mereka juga menyemarakkan Jakarta dengan aroma khasnya. Dalam paling tidak dua minggu ini aroma Jakarta akan bertambah tidak lagi melulu asap knalpot Bajaj, Metromini dan kendaraan lainnya. Aroma khas yang diproduksi oleh ketiga hewan "spesial" itu akan mewarnai udara Jakarta.

Ramainya jajaran ketiga hewan tersebut di Jakarta disatu sisi memang sebagai pengingat bagi warga Jakarta tentang akan datangnya Idul Qurban/Adha. Mereka juga merupakan pengingat akan kesetiakawanan sosial bagi warga metropolitan yang semakin individualis.

Inilah uniknya Idul Qurban dibanding Idul Fitri. Kalau disaat menjelang Idul Fitri, justru pasar/toko tekstil dan makanan yang ramai, pada saat menjelang Idul Qurban, justru pinggiran jalanlah yang ramai dengan tiga jenis penduduk musiman ini.

Walau sedikit asing dan terganggu dengan tambahan aroma yang mereka hasilkan, namun setidaknya mereka mengingatkan kita akan arti pentingnya Qurban baik bagi diri sendiri maupun secara sosial.

Comments

Popular posts from this blog

PIPIN CEPLOS

Entah kenapa sejak kemarin malam 19/03 pikiran saya “terganggu” dengan akan berlangsungnya Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Mungkin karena halangan saat pulang kantor ketika saya (ternyata) melalui kantor KPUD DKI yang sedang dipenuhi massa pendukung FOKE – NARA, atau mungkin karena memang sedang “iseng” atau bisa jadi karena pikiran lagi kepingin dibawa serius. Namun yang pasti hingga malam ini 20/03, “gangguan” tersebut masih tersisa dikepala saya. Pagi tadi, saya coba berselancar di jagat maya, mencari tahu siapa saja yang sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon pemimpin di DKI Jakarta ini. Ternyata sudah ramai pasangan yang mendaftarkan diri di KPUD DKI. Ada Alex –Nono, Hendardji-Riza, Jokowi-Ahok, Foke-Nara, Hidayat-Didik yang kesemuanya didukung partai atau koalisi partai atau “mencoba untung” dari dukungan partai. Hanya satu pasangan bakal calon yang menarik perhatian saya Faisal-Biem yang diusung melalui jalur independen. Dari awal memang saya sudah menaruh antipati ter

Dapat Link Buku

Buat temans yang senang membaca lewat komputer, Ada hadiah dari seorang kawan yang juga penikmat e-book. Sayang, saya belum sempat preview semua halaman websitenya, jadi saya belum dapat memberi cerita apapun tentang hal ini. Coba jelajahi di perpustakaan digital ini .

Pendidikan Ganda demi Bonus Demografi

DJOKO SANTOSO DIDIE SW . Daripada tidak, Indonesia lebih baik sedikit terlambat untuk memulai sistem pendidikan ganda dalam pendidikan tinggi. Sistem ini sukses diterapkan Jerman dan ditiru banyak negara Eropa, termasuk menjadi pendo- rong kemajuan Korea Selatan. Maka, wajar jika Presiden Joko Widodo meminta agar hal tersebut segera serius dilaksanakan. Presiden memang berkali-kali menekankan relasi antara pendidikan dan kebutuhan nyata sesuai perkembangan cepat zaman. Lantas apa pentingnya dan bagaimana sebenarnya cara kerja dari sistem pendidikan ganda? Bagaimana perguruan tinggi bersama perusahaan industri bisa menerapkan pendidikan kejuruan dan pelatihannya tersebut dengan sukses? Jerman menerapkan sistem pendidikan ganda dalam upaya mempercepat penyejahteraan penduduknya. Sistem ini menghasilkan kontribusi besar dari sejumlah besar kaum muda yang berketerampilan khusus. Model pendidikan praktis ini dapat melatih kaum muda dalam keterampilan yang relev